Apa Itu Homeostatis? Ternyata Seperti Ini Prosesnya

Saat kamu berada di daerah dengan cuaca panas maka tubuh akan mengeluarkan keringat begitupun dengan tenggorokan pasti akan mudah merasa haus. Sementara saat cuacanya dingin hal terbalik terjadi. Inilah yang dialami tubuh untuk mempertahankan suhu alaminya atau Hemeostatis. Jadi Hemeostatis adalah kondisi atau keadaan makhluk hidup untuk mempertahankan suhu tubuhnya agar stabil.

Selain itu dalam buku yang bernama Cannon menyebutkan bahwa Hemeostatis adalah proses bagaimana tubuh dapat mempertahankan kondisi suhu agar tetap stabil dan kondisi vital lainnya seperti garam, gula, lemak, kalsium, dan oksigen dalam darah. Lantas bagaimana terjadinya hemostatis dalam tubuh itu? Berikut adalah penjelasannya.

Proses Hemeostatis

Setelah mengetahui pengertian dari Hemeostati,  ada satu hal yang harus kamu pahami yakni prosesnya. Ada dua proses yang terjadi yakni negatif dan positif. Berikut adalah penjelasannya.

1. Umpan Balik Positif

Umpan balik positif merupakan proses yang memberikan dukungan terhadap perubahan yang terjadi di dalam tubuh. Sistem akan bergerak menjauhi keadaan ideal daripada harus mempertahankan keadaan ideal dari tubuh. Contoh dari proses ini adalah ibu-ibu yang menjalani proses kelahiran. Pada kondisi ini tubuh akan merasa keadaan yang tidak normal.

Namun dibandingkan harus mempertahankan kondisi awalnya tubuh lebih memilih mendorong proses hamil dan melahirkan. Hal ini bertujuan agar tubuh dapat kembali ke kondisi awalnya. Pasalnya saat persalinan tiba tubuh akan melepaskan hormone oksitiosin yang berfungsi merangsang kontraksi dari rahim yang memaksa kepala bayi untuk mengeluarkan bayi tersebut.

Hormon ini akan terus mendapatkan paksaan agar otot bekerja secara ekstrem untuk terus-menerus sampai bayi berhasil lahir. Kemudian proses ini akan diilanjutkan dengan memulihkan kerusakan ekstrem pada tubuh ketika melahirkan sampai kondisi kembali seperti sedia kala.

2. Umpan Balik Negatif

Proses umpan balik negatif ini umumnya terjadi ketika ada perubahan pada lingkungan yang dapat mempengaruhi tubuh sehingga memicu umpan balik yang sifatnya berlawanan atau negatif. Misalnya saja ketika tubuh memiliki suhu normal 37 derajat dan mengalami kondisi kepanasan atau kedinginan. Ketika inilah maka akan terjadi proses umpan baliks ecara negatif.

Saat suhu panas hipotalamus otak akan menerima data berupa sensor secara otomatis yang memperlihatkan bahwa suhu atau kondisi tubuh melebihi kisaran normal. Dengan begitu otak akan melakukan rangsangan sekelompok sel otak dengan tujuan melakukan mekanisme terhadap pelepasan panas.

Tubuh yang memiliki suhu panas maka akan membuka pori-porinya dan kelenjar akan mengeluarkan keringat. Inilah kenapa saat kamu merasa panas maka tubuh akan bereaksi haus untuk membuat panas melalui keringat.

Demikianlah penjelasan tentang Hemeostatis adalah beserta proses-prosesnya. Kedua proses tersebut memang berbeda karena memberikan efek yang tidaklah sama pada tubuh.

Referensi terkait:

Related articles:

Just a mediocre person, sering berjalan mengikuti arus. Menggunakan nama pena Haris Marsya dan aktif menulis di blog ini.