Mengenal Lebih Dekat Nurul Atik, Owner Rocket Chicken Franchise Ayam Goreng dari Jogja

Rocket Chicken Pas Di Harga Rasa Istimewa

Mendengar kata Rocket Chicken tentu langsung terbayang dengan kelezatan ayam goreng crispy dengan rasa yang gurih. Sebagian besar masyarakat tentu sudah tak asing lagi dengan outlet ayam goreng satu ini. Hampir di setiap kota di wilayah Indonesia telah berdiri outlet Rocket Chicken. Ternyata Rocket Chicken merupakan perusahaan waralaba yang pemiliknya adalah orang Indonesia asli yaitu Nurul Atik. Bagaimana profil dan perjalanan karir owner Rocket Chicken ini dalam merintis bisnisnya? Simak selengkapnya di bawah ini. 

Profil Nurul Atik

Nurul Atik merupakan pendiri sekaligus pemilik usaha waralaba Rocket Chicken. Pria kelahiran 25 Juni 1966 ini berasal dari Jawa Tengah tepatnya dari Kabupaten Jepara. Nurul Atik telah menikah dengan Emy Setiawati. Nurul Atik bukan berasal dari keluarga yang berada. Namun, berkat kegigihannya kini ia berhasil meraih kesuksesan. 

Perjalanan Karier Nurul Atik

Perjalanan karier Nurul Atik dimulai ketika ia telah menamatkan pendidikan SMA. Kala itu, Nurul Atik ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang sarjana. Namun, ia tidak mau merepotkan kedua orang tuanya untuk membiayai kuliahnya. Ia ingin melanjutkan kuliah dengan biaya sendiri. 

Maka dari itu, ia berusaha untuk mencari pekerjaan. Ia juga sempat menganggur selama satu tahun setelah lulus SMA. Kemudian, Nurul Atik mendapatkan tawaran untuk bekerja di California Fried Chicken (CFC) yang berlokasi di Jalan Pemuda, Semarang, Jawa Tengah. 

Ketika itu ia bertugas sebagai cleaning service dengan gaji Rp 35 ribu per bulan. Dengan gaji tersebut, ia harus mengalokasikan untuk kebutuhan makan, kos, dan juga transportasi. Dengan gaji yang pas-pasan, ia harus pandai berhemat. Ia tidak pernah mengeluh meskipun gaji yang diterima terkadang tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

Semangat dan kerja keras yang dimiliki oleh Nurul Atik rupanya diketahui oleh atasan. Setelah tiga bulan bekerja sebagai cleaning service, ia kemudian dipindahkan ke bagian cuci piring. Pekerjaannya dilakukan dengan ikhlas. Hingga selang empat bulan, ia kemudian dipindah menjadi juru masak di restoran tersebut. 

Setelah itu, ia kemudian naik jabatan menjadi kasir selama enam bulan. Nurul Atik merupakan karyawan teladan, hingga akhirnya ia dipercaya menjadi supervisor di tempat tersebut selama satu tahun. Ia bahkan juga diangkat menjadi asisten manajer selama dua tahun. 

Karirnya terus menanjak, hingga akhirnya Nurul Atik dipercaya menjadi manajer areal. Sebagai manajer areal, ia kerap ditugaskan ke luar kota untuk memberikan pelatihan bagi karyawan. Nurul begitu totalitas dalam mengemban tugasnya tersebut. Bahkan ia rela tidak melanjutkan pendidikan ke universitas karena harus melaksanakan tugasnya sebagai manajer areal.

Meskipun posisinya di perusahaan sudah cukup bagus, namun Nurul Atik ingin membuka bisnis sendiri. Kemudian ia harus mengambil keputusan besar yaitu resign dari CFC. Setelah resmi keluar, Nurul Atik mengembangkan bisnis fast food bersama temannya. Ia didapuk sebagai pengembang bisnis sementara temannya bagian yang mengurusi permodalan. Meskipun cukup berhasil mengembangkan bisnis tersebut, namun Nurul Atik masih ingin memiliki bisnis sendiri.

Nurul Atik dengan bermodalkan pengalaman yang dimiliki akhirnya pada 21 Februari 2010 resmi mendirikan usahanya sendiri berupa outlet restoran cepat saji yang diberi nama Rocket Chicken. Outlet pertamanya tersebut didirikan di Jalan Wolter Monginsidi, Semarang. 

Kehadiran Rocket Chicken mendapatkan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat. Kemudian Nurul Atik mulai mengembangkan bisnisnya menjadi perusahaan waralaba atau franchise. Tak membutuhkan waktu yang lama, hanya dua tahun outlet Rocket Chicken telah berkembang menjadi lebih dari 100 outlet. 

Rocket Chicken Mendukung Layanan Pesana Antar
Rocket Chicken Mendukung Layanan Pesana Antar

Dari keseluruhan jumlah outlet tersebut, ada enam outlet yang merupakan milik Nurul Atik. Bahkan dari enam outlet tersebut Nurul Atik bisa meraih omzet hingga Rp 90 juta per bulan. Sementara penghasilan yang didapatkan dari mitranya sebesar Rp 100 juta per bulan. Kerja keras dan juga ketekunan yang dimiliki oleh Nurul Atik patut untuk diteladani. Berawal dari seorang cleaning service kini ia berhasil menjadi pengusaha sukses. Nurul Atik juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai Leader Market 2012 dari Menteri Perindustrian Republik Indonesia.

Lihat juga: Mengenal Owner Mie Gacoan, Kuliner yang Lagi Viral

Related articles:

Just a mediocre person, sering berjalan mengikuti arus. Menggunakan nama pena Haris Marsya dan aktif menulis di blog ini.